MARIATELADAN DALAM BERIMAN DI TENGAH PANDEMI COVID-19 Mathias Jebaru Adon, Siklus Rikardus Depa Menurut para ahli virus tersebut berasal dari pasar makanan laut di kota tersebut. Dari pasar makanan tersebut kemudian menular ke manusia.1 Dari Wuhan Covid-19 menyebar ke tidak heran jika selama masa pandemi banyak orang yang mengalami
Tentusaja makanan tinggi gula, garam, lemak, dan karbohidrat rafinan. Bagi penyuka makanan pedas dan asam, hati-hati kedua jenis makanan tersebut adalah makanan yang harus dihindari penderita COVID-19 juga. Pasien COVID-19 lebih direkomendasikan mengonsumsi makanan yang mengandung lemak sehat, sumber protein baik, dan karbohidrat kompleks dari
AsalUsul Dajjal / Sebagai umat Islam, kita tentu pernah mendengar sebuah hadist yang menjelaskan bahwa di akhir zaman kelak akan datang sesosok mahluk tinggi besar yang memiliki kekuatan begitu dahsyat. Sosok yang kita kenal
PerintahAllah untuk menyambungkan silaturahmi dalam Al Quran Surat Ar Ra'd ayat 21, yang terjemahnya,"Orang-orang yang menghubungkan apa-apa yang Allah perintahkan agar dihubungkannya!" Rasulullah Muhammad SAW bersabda,"Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah dia memuliakan tamunya.
Halaqahyang ke-25 dari Silsilah Beriman Kepada Hari Akhir adalah tentang “Meninggalnya Orang-orang yang beriman sebelum hari kiamat terbenamnya tanah secara besar-besaran ketiga tempat dan keluarnya api dari yaman” akan mengirim angin yang mencabut nyawa semua orang yang beriman. Sehingga tidak tersisa di dunia, kecuali sejelek-jelek
14282007. www.islamhouse.com. Makna Islam dan Iman. Tidak ada keberuntungan bagi umat manusia di dunia dan akhirat kecuali dengan Islam. Kebutuhan mereka terhadapnya melebihi kebutuhan terhadap makanan, minuman, dan udara. Setiap manusia membutuhkan syari'at. Maka, dia berada di antara dua gerakan: gerakan yang menarik kepada perkara yang
Namunbukan sembarang asap seperti biasa, asap ini membawa penyakit layaknya flu bagi kalangan orang-orang beriman. Selain itu, penyakit yang ditimbulkan oleh Dukhan tersebut juga akan mematikan seluruh orang kafir yang ada di dunia ini. Ya’juj dan Ma’juj ini adalah dua suku yang yakni akan muncul di akhir jaman. Kedua suku tersebut
Demikianlahkita akan bersama-sama dengan Tuhan selamanya" (1 Tesalonika 4:17). Mereka rindu untuk diangkat ke angkasa dan bertemu dengan Tuhan ketika Dia datang. Namun kenyataannya, perkataan ini sebenarnya bukan diucapkan oleh Tuhan Yesus, juga bukan sebuah nubuat dari Kitab Wahyu. Itu tidak lain hanyalah perkataan Rasul Paulus.
PerkiraanAkhir Zaman Tuesday, 30 October 2018. yaitu malam Hari Raya Semua Orang Kudus (All Hallows' Day) di Kekristenan Barat. (saints, hallows), martir, dan semua arwah umat beriman. Terdapat keyakinan luas bahwa banyak tradisi Halloween bermula dari festival-festival panen Kelt kuno yang mungkin memiliki akar-akar pagan,
Abrahamharus pergi ke Mesir untuk mendapatkan makanan. Tiba di Mesir, istrinya diambil raja Firaun, untunglah Tuhan mencegah Firaun dan menyuruhnya mengembalikan Sara pada Abraham. Singkatnya, semua kisah Abraham adalah dari masalah ke masalah yang lain, tetapi masalah itulah yang menghantarnya menjadi bapa semua orang yang beriman
ATYU9ly. Saat Dajjal Muncul, Inilah yang Akan Dimakan Orang Beriman! Fitnah Dajjal akan menjadi fitnah yang benar-benar mengerikan di akhir zaman kelak. Dajjal akan mempengaruhi orang-orang yang lemah imannya dan orang-orang yang jatuh ke dalam kubangan syahwat dan syubhat sebelum fitnah Dajjal benar-benar orang-orang yang termasuk kalangan peragu-ragu atau tergolong orang yang menyembah Allah hanya sekedarnya maka mereka akan menjadi incaran Dajjal. Bahkan mereka itulah yang sangat diiginkan oleh Dajjal untuk menjadi korbannya dan masuk ke dalam lingkar orang-orang yang termasuk golongan beriman sebelum munculnya Dajjal, maka ia akan tetap menjadi orang yang beriman saat fitnah Dajjal terjadi. Orang-orang beriman tersebut akan bertahan selama fitnah Dajjal terjadi yang berlangsung dalam kurun waktu yang Nawwas bin Sam’an RA, dari Rasulullah SAW di dalamnya termaktub, “Kami bertanya, Wahai Rasulullah, berapa lama Dajjal tinggal di bumi?’ Beliau menjawab, ’40 hari, satu hari bagaikan setahun, sehari bagaikan sebulan, sehari bagaikan sepekan, dan sisa hari-harinya sebagaimana hari-hari kalian biasanya.’ Kami bertanya, Wahai Rasulullah, sehari yang bagaikan setahun itu, apakah cukup bagi kami salat sehari saja?’ Beliau menjawab, Tidak, tentukanlah untuk hari itu sesuai kadarnya.’” HR. MuslimDalam rentang waktu yang begitu lama tersebut, akan terjadi pula kelaparan dan paceklik. Dari Asma’ binti Yazid RA, dia berkata, “Kami bersama Nabi SAW di rumah beliau, maka beliau bersabda, Di tahun ketiga sebelum munculnya Dajjal, langit menahan sepertiga air hujannya dan bumi menahan sepertiga tumbuhannya. Di tahun kedua sebelum keluarnya Dajjal, langit menahan dua pertiga air hujannya dan bumi menahan dua pertiga tumbuhannya. Setahun sebelum keluarnya Dajjal, langit menahan seluruh air hujannya dan bumi menahan seluruh tumbuhannya sehingga tidak tersisa satu pun makhluk yang bersepatu khuf atau makhluk berkuku kecuali pasti mati.” HR. AhmadLalu dalam kondisi kelaparan dan paceklik tersebut, apa yang akan dimakan oleh orang-orang beriman? Dalam bukunya yang berjudul Ensiklopedi Akhir Zaman, Dr. Muhammad Ahmad Al-Mubayyadh menceritakan tentang makanan yang akan dimakan oleh orang-orang beriman di akhir zaman kelak. Hal tersebut dijelaskan dalam sebuah hadis Aisyah RA, “Bahwasanya Rasulullah SAW menceritakan kondisi sulit dan dahsyat yang terjadi menjelang munculnya Dajjal. Aku bertanya, Wahai Rasulullah, di manakah orang Arab pada waktu itu?’ Beliau menjawab, Wahai Aisyah, orang Arab pada saat itu sangat sedikit jumlahnya.’ Aku bertanya lagi, Makanan apakah yang mencukupi orang-orang beriman pada waktu itu?’ Beliau menjawab, Apapun yang mencukupi para malaikat, yakni tasbih ucapan subhanallah, takbir ucapan Allahu Akbar, tahmid ucapan alhamdulillah, dan tahlil ucapan la ilaha illallah.’ Aku bertanya, Harta apakah yang paling baik pada waktu itu?’ Beliau menjawab, Seorang budak yang kuat, yang mampu mencukupi kebutuhan air minum tuannya. Adapun makanan, maka tidak ada makanan pada saat itu’.” HR. AhmadSedangkan dalam hadis lain disebutkan bahwa dengan makanan malaikat, Allah akan menghilangkan rasa lapar yang melanda hamba-Nya. Dari Ibnu Umar RA, “Bahwa Rasulullah SAW pernah ditanyai tentang makanan orang-orang beriman pada zaman berkuasanya Dajjal. Beliau menjawab, makanan malaikat’. Mereka bertanya, Apa makanan malaikat itu?’ Beliau menjawab, Makanan mereka adalah ucapan mereka dengan tasbih dan taqdis menyucikan Allah. Siapa saja yang ucapannya pada hari itu tasbih dan taqdis, maka Allah pasti menghilangkan kelaparan darinya sehingga dia tidak takut kelaparan’.” HR. Al-HakimItulah makanan yang akan digunakan oleh orang-orang beriman saat Dajjal datang di akhir zaman kelak. Yaitu makanan malaikat yang berupa tasbih, takbir, tahmid dan tahlil. Dengan makanan malaikat tersebut, niscaya Allah akan mengangkat rasa lapar yang menimpa orang-orang beriman ketika fitnah Dajjal a’lam.
Tout au long de la Bible, la nourriture joue un rôle important. Manger, ce n’était pas simplement permettre à son corps de se nourrir. C’était un acte intimement lié à la sainteté et Dieu a parfois utilisé la nourriture pour faire passer Ses messages. N’êtes-vous pas curieux de savoir ce que l’on mangeait aux temps bibliques ? Découvrons ensemble quelques uns des aliments qui se sont possiblement trouvés dans l’assiette de Jésus ! Le raisin et son vin Le raisin n’étai pas une denrée aussi essentielle à la survie que le blé, mais il occupe une place de choix dans la Bible. Le pays d’Israël jouissait d’un climat favorable à la viticulture, à l’instar des autres pays producteurs de vins comme la Grèce, l’Italie, la France ou la Californie. Grâce à ce raisin, on buvait à l’époque des quantités importantes de vin moins alcoolisé que celui d’aujourd’hui, qui était d’ailleurs fabriqué grâce au foulage des pieds. Le vin était aussi largement utilisé dans les traitements médicaux. Les dattes Dans la traditions juive, le dattier symbolise la vie. La Bible nous apprend que lorsque les Israélites entrèrent en terre promise, il y poussait des dattiers. Le miel de dattes était fabriqué en faisant bouillir des dates dans de l’eau, en les égouttant dans un linge et en faisant doucement réduire le jus obtenu. Les figues La figue se mangeait toute l’année fraîche vers le milieu de l’été à l’époque de la moisson, séchée pour être manger en voyage et tassée comme une pâte de fruit 1 Chronique 1241. Elle constituait donc un aliment bon marché. Son sucre était par ailleurs une source rapide d’énergie. Par ailleurs, on utilisait aussi la sève du figuier pour faire cailler le lait de brebis ou de chèvres. Les olives et l’huile Aux temps de la Bible, l’huile d’olive connaissait de multiples usages elle servait à consacrer les rois, elle servait de cosmétiques, de remède, de combustible pour éclairer les maisons… Lorsque les Israélites entrèrent dans le pays, il leur avait été promis qu’ils y trouveraient des vergers d’oliviers Deutéronome 611. Les grenades Au vu de sa couleur et de sa forme, la grenade peut concourir au titre du fruit le plus beau d’Israël. Les grenades n’était pas seulement mangées, elles servaient aussi d’objet de décoration. On les utilisait parfois pour les accrocher à l’ourlet de la robe du grand prêtre Exode 2833-34 ou comme ornements des portes du lieu Très Saint dans le Temple de Salomon 1 Rois 718. Le poisson Comme il était évidemment difficile d’assurer la fraîcheur du poisson lors de son transport, les produits de pêche semblent ne pas avoir figuré dans la nourriture de l’Israël ancien, si ce n’est pour les populations habitants à proximité des lieux de pêches. Mais autour du lac de Galilée, la pêche et le poisson tenaient une place importante dans la vie des habitants. Il apparaît d’ailleurs lors d’un des miracles de Jésus, où il multiplia le pain et les poissons pour nourrir la foule affamée. Plusieurs références bibliques nous autorisent à penser que Pierre, l’un des 12 disciples de Christ, était d’ailleurs le propriétaire d’un véritable commerce de pêche Luc 57, Marc 120… ! Le pain La Bible mentionne plusieurs sortes de pain. Le “pain” d’Exode 2923 dont le nom hébreu kikar désigne quelque chose de rond, était probablement assez semblables aux galettes de pains très plates que l’on fabrique encore aujourd’hui dans les pays du Moyen-Orient. Les pains que Jésus a partagé à la foule dans Marc 638 avaient peut-être cette forme ronde. Bien évidemment, ces quelques aliments ne représentent qu’une infime partie de la nourriture que l’on pouvait retrouver aux temps bibliques. On pourrait aussi énoncer le lait, la viande, les herbes et épices comme la moutarde ou le cumin, le miel… autant de produits que vous pourrez tous retrouver dans le livre Les nourritures aux temps de la Bible qui vous fera découvrir ce que mangeaient les Anciens et vous familiarisera aux temps de la Bible au travers de la cuisine ! La rédac’ vous recommande – Le livre Les nourritures aux temps de la Bible pour découvrir les produits et recettes du temps de la Bible ! – Le livre Les recettes juives de ma grand-mère dans lequel Sylvie Cohen livre les recettes juives traditionnelles au rythme des nombreuses fêtes du calendrier hébraïque. – Le livre La vie quotidienne aux temps de Jésus, un livre original d’illustrations vivantes, de cartes et de photographies de la Terre Sainte, ainsi que de textes inspirés de faits historiques pour comprendre comment fonctionnait la société de l’époque.
Akhir zaman. Suatu masa dimana usia kehidupan di bumi tak lama lagi akan berakhir . Saat itu pula terjadi perubahan dalam tatanan kehidupan manusia. Yang paling mencolok sebelum masa punah itu berakhir adalah datangnya Dajjal. Makhluk yang akan menjadi fitnah terbesar di akhir makhluk itu akan muncul, terjadi kekeringan yang cukup panjang selama tiga tahun berturut-turut di atas permukaan bumi. Sehingga menyebabkan kekeringan dan kelaparan. Pasalnya, tanpa air, tumbuhan dan ternak tidak dapat bertahan hidup. Apalagi, sudah dijelaskan dalam hadist di atas bahwa Allah memerintahkan bumi untuk menahan tumbuh-tumbuhan untuk tumbuh di atasnya.“Sesungguhnya tiga tahun sebelum kemunculan Ad-Dajjal, di tahun pertama, langit menahan sepertiga air hujannya, bumi menahan sepertiga hasil tumbuhannya, dan di tahun kedua, langit menahan dua pertiga air hujannya, dan bumi juga menahan dua pertiga hasil tanamannya. Dan di tahun ketiga langit menahan seluruh yang ada padanya dan begitu pula bumi, sehingga binasalah setiap yang memiliki gigi pemamah dan kuku.” “Kisah Dajjal”- Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani; Pustaka Imam Asy-Syafi’i; hlm. 92.Makna dari binasalah setiap yang memiliki gigi pemamah dan berkuku adalah hewan yang dapat memberi protein bagi manusia. Hewan-hewan seperti kambing, domba, sapi kerbau dan Unta akan binasa karena mereka juga tidak memiliki makanan untuk bertahan dengan makanan kaum mukmin? Allah SWT akan mencukupkan perut mereka dengan makanan layaknya makanan penghuni langit Malaikat. Nabi Muhammad SAW bersabda yang artinya“Akan tetapi mereka membaca tasbih dan mensucikan Allah, dan itulah makanan dan minuman kaum beriman saat itu, tasbih dan taqdis.” HR. Abdul Razzaq, ath-Thayalisi, Ahmad, Ibnu Asakir.Semoga informasi ini menjadi pegetahuan baru bagi pembaca setia I-Yunik. Jika ada tanda kemunculan Dajjal lainnya berdasarkan sumber, maka silakan tambah di kolom komentar. Terimakasih sudah berkunjung.