DiriSendiri, Berkomitmen penuh dalam mengimplementasikan aspek HSSE mulai dari diri sendiri. Kemitraan, Pencapaian TRIR tahun 2017 tercatat sebesar 0 (nol) dan berada di bawah plafon Total Recordable Incident Rate (TRIR) pada KPI tahun 2017 sebesar 4,62.
Akibatnya volume yang tertera di mesin kerap berbeda dengan yang sejatinya masuk ke tangki bahan bakar mobil konsumen. Tentu saja ini merugikan konsumen. Nah, kampanye "mulai dari nol" dan stiker SPBU Pertamina PASTI PAS adalah sebagian dari upaya Pertamina mengubah persepsi publik terhadap perusahaan ini.
PTPertamina (Persero) mengumumkan bahwa rekrutmen akan segera dibuka. "Mulai sekarang persiapkan energimu mulai dari pemberkasan yang dibutuhkan hingga doa restu orang tua," demikian dikutip dari akun Instagram resmi Pertamina, Jumat (17/9). PLN Bocorkan Jurus Capai Target Nol Emisi Karbon di Tahun 2060. Media Partner. Tugu Jogja.
Jakarta- "Mulai dari nol ya," kata Rian, operator SPBU di Rest Area Km 102A Cipali yang pada tahun ini diberikan amanah untuk melayani pengisian bahan bakar untuk kendaraan pemudik yang dalam perjalannya kembali ke kampung halaman untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri 1443H, ataupu
Tahun 2001 saya mulai dari nol. Saya sempat ikut sama kakak saya usaha kayu," tutur H Lulu Kinsu, mengawali kisah perjuangannya menjadi pengusaha. "Saya mendapat reward dari Pertamina sebagai agen penjualan dan pelayanan pelanggan terbaik untuk Kaltim. Dan penghargaan ini masih saya pertahankan hingga sekarang," bangga Kinsu.
JAKARTA- Pertamina menaikkan harga BBM RON 92 milik mereka, Pertamax di sejumlah wilayah di Indonesia. Kenaikan itu bervariasi, mulai dari Rp 12.500 per liter hingga Rp 13.000 per liter. Pjs Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, SH C&T PT Pertamina (Persero) Irto Ginting mengatakan, harga baru ini berlaku mulai hari ini, 1 April 2022.
SuaraPemerintahId adalah sebuah channel digital yang menyajikan berita-berita hangat dan positif pemerintah dari Sabang sampai Merauke.
JAKARTA- Masyarakat Indonesia di beberapa wilayah menggunakan hak pilihnya dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan jatuh pada tanggal 9 Desember 2020 mendatang. Menindaklanjuti hal tersebut, PT Pertamina (Persero) Pemasaran Regional Jatimbalinus memastikan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Liquified Petroleum Gas (LPG) agar tetap prima dan optimal di wilayah Jawa Timur
Istilahpertamina klo isi bensin, mulai dari nol ya. Jangan tanya soal urusan percintaan, untuk masalah kali ini gw enggak akan sesumbar dulu-dulu lagi. Gw g mau terjebak dengan masa lalu yang kadang masih menghantui kehidupan pribadi gw, entah bagaimana mantan tiba-tiba kirim WA undangan mau nikah dll, atau malah mantan yang sudah mau brojol
Manchester United diprediksi harus berusaha ekstra hanya untuk finis di empat besar Premier League musim 2022/23 mendatang. Setan Merah kembali memulai pembangunan tim dari nol. Kali ini, MU memercayakan proyek pembentukan tim di tangan Erik ten Hag.Mantan pelatih Ajax Amsterdam itu diyakini cukup bertangan dingin untuk menempa Setan Merah.
eVBM6. Erliza Achmad Akbar Erliza Achmad Akbar HSSE di Pertamina Refinery Unit V Balikpapan Published May 12, 2022 Tema Energi Kemenangan Sub Tema Istiqomah dalam KebaikanāDimulai dari nol ya pak?āEkspresi wajah seorang Bapak yang mengendarai mobil sedan itu nampak sedikit marah dan terlihat kurang senang menatap petugas Pom Bensin SPBU yang menampilkan senyum lebarnya saat akan mengisi bahan bakar mobilnya. Mungkin Bapak itu merasa terganggu dengan suara petugas SPBU pada saat sedang menelepon. Meskipun Petugas tersebut sudah menghadirkan senyum terbaiknya untuk meminta Bapak tersebut mematikan Handphone nya, tetapi sikap Bapak tersebut tetap merasa kurang senang saat petugas tersebut selesai dan meninggalkan SPBU cepat cepat. Potongan Iklan komersial menyambut Idul Fitri Tahun 2008 yang dibuat Film Director Wida Djamil itu masih merupakan salah satu dari iklan komersial terbaik bertemakan Idul Fitri di kanal kanal Televisi menjelang perayaan Idul fitri yang pernah saya lihat. Pengemasan punchline āDimulai dari Nolā dalam iklan tersebut adalah sebuah penggambaran kuat antara dua pesan penting yang hadir dalam satu waktu peristiwa dan saling berkaitan satu sama lain. Antara wujud komitmen pelayanan produk Bahan Bakar Minyak yang ditandai dengan jargon selalu dimulai dari angka Nol, serta Perayaan hari raya Idul Fitri yang mana umat muslim di Indonesia memelihara tradisi saling maaf memaafkan. Saling memaafkan dalam artian secara harafiah kembali ke fitrah jati diri manusia, Kembali sama sama nol, dimulai dari kerendahan hati memaafkan sehingga masing masing kembali ke setelan pabrik manusia, yakni suci, murni, bersih dari dosa dosa. Angka Nol juga mewakili keseriusan komitmen dalam standart pelayanan SPBU kelas dunia Pertamina sehingga tidak ada indikasi kecurangan dan manipulasi angka saat pengisian Bahan Bakar yang mencerminkan perbuatan korupsi, sesuatu perbuatan yang menjadi musuh kita bersama saat dan senyum petugas SPBU tersebut adalah merupakan perwujudan Istiqamah dalam meraih kemenangan. Ada ego dalam diri sendiri yang harus ditekan saat diperlakukan kurang nyaman. Betapa ada bermacam macam perasaan haru yang tergambar pada diri perwira Pertamina ditengah kewajiban mengamankan stabilitas pasokan BBM di tengah tuntutan kelancaran pasokan Bahan Bakar Minyak menyambut Libur dan cuti Bersama Idul fitri 2022. Tentu ini menjadi konflik batin yang teramat menyiksa bagi petugas yang mendapat kewajiban tersebut. Meskipun iklan tersebut sudah lama, namun tetap relate dengan kondisi saat ini. Kebaikan, pada akhirnya akan menemukan jalannya. Pada akhirnya, konflik batin itu pecah dan Happy ending dengan ketulusan Bapak itu saat mengucapkan ucapan Selamat Hari raya Idul fitri ke petugas yang ditemuinya lagi saat akan mengisi Bahan bakar di SPBU yang sama. Petugas itu menyambutnya dengan lapang, dengan sorot mata yang tenang dan senyum yang selalu tersungging dan merasa mendapat apresiasi dengan ketulusan Bapak itu saat meminta maaf. Kembali ke Nol Bersama sama, kembali memahami bahwa kita semua hanya manusia biasa yang juga tak luput dari dosa dan kesalahan. Saat melihat iklan menyambut Lebaran Pertamina tersebut, kami para Perwira Pertamina yang bertugas di Unit Kilang Pertamina Internasional khususnya Kilang Pertamina Balikpapan juga mendapat tambahan energi saat bertugas mengamankan kelancaran Kilang Refinery Unit V Balikpapan selama Perayaan Idul Fitri 1443 Hijriyah ini. Segenap Perwira Pertamina yang bertugas 24 jam di HSSE utamanya para Firefighters senantiasa rutin melakukan pengamanan dan patroli rutin menyeluruh meliputi area Kilang dan Rumah Dinas Perusahaan. Kesiapsiagaan personil dan peralatan serta kewaspadaan terhadap potensi adanya peristiwa kedaruratan yang sering terjadi saat perayaan Idul Fitri, semisal Kebakaran dan Kecelakaan kerja benar benar diuji. Ego pribadi yang timbul dengan menginginkan kebersamaan dengan keluarga saat lebaran tiba harus terhalang oleh tugas suci nan mulia. Itulah sebenar benarnya kemenangan yang nyata bagi para Perwira. Kombinasi moment yang tepat dengan kata yang dulu viral tersebut cukup bertahan lama dalam ingatan benak publik. Bahkan mungkin jika iklan tersebut muncul dalam era sekarang, seiring masifnya nya perkembangan sosial media, pasti iklan ini akan menempati jajaran Trending topic. Saya percaya, kemampuan storytelling yang baik dari peristiwa sehari hari seperti saat di SPBU dalam iklan tersebut dewasa ini adalah kunci kuat dalam meraih kepercayaan publik. Saat ini, publik mungkin tidak lagi melihat hal hal besar seperti rencana rencana proyek mercusuar perusahaan kita ataupun pencapaian pencapaian dalam angka dan statistik. Disaat kita mabuk akan raihan dan ketinggian peran dan jabatan, angka Nol cukup menjadi penasehat bagi para perwira agar selalu merendah, selalu merasa belum mencapai apa apa, terus belajar meningkatkan diri dan memulai segala sesuatu dengan kebaikan. Wajah Pertamina diingatan publik saat ini terwakili dari dedikasi Perwira mempertunjukkan semangatnya untuk terus melayani, lewat senyum lebarnya, juga deretan angka Nol di display Mesin pengisi bahan bakar saat mulai proses pengisian, serta tentu saja kalimat legendaris petugas SPBU saat melayani konsumen seperti ucapan salam khas saat lebaran tiba āDimulai dari nol ya pak? āReferensi Djamil, wida. āPertamina Puasa-Lebaran 2008ā Youtube, Diunggah oleh Wida Djamil, Tahun 2012,
Foto Pandangan umum dari Energy Observer, kapal bertenaga hidrogen yang berlayar dari pelabuhan Amsterdam setelah menguji perangkat baru yang memungkinkannya menghasilkan bahan bakar dari angin, di Amsterdam, Belanda, 20 April 2019. REUTERS / Eva Plevier Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina Persero menargetkan produksi pertama bahan bakar green hydrogen atau hidrogen hijau wilayah kerja panas bumi WKP Ulubelu dapat dimulai pada 2023. Adapun produksinya ditargetkan dapat mencapai 100 kilogram per President Business Planning & Portfolio PT Pertamina Power Indonesia, Fuadi Arif Nasution membeberkan proyek percontohan hidrogen hijau yang sedang dikembangkan di daerah Ulubelu dengan target produksi 100 kilogram per hari masih berlangsung."Estimasinya sekitar 100 kg/hari, targetnya 2023," ujar Fuadi dalam diskusi Mereguk Peluang Bisnis Transisi Energi Bersih, Rabu 3/8/2022. Menurut dia, saat ini Pertamina tengah mengurus proses izin lingkungan di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Dimana perusahaan fokus dalam proses revisi analisis mengenai dampak lingkungan amdal yang menjadi salah satu syarat."Teknologi yang digunakan ada. Kita sudah memiliki off taker yakni RU Plaju. Tapi saat ini kita fokus pada revisi amdal untuk perizinan makanya ini belum on stream ini, doakan segera bisa launching," kata begitu, Fuad belum dapat membeberkan besaran investasi yang harus dikeluarkan Pertamina untuk proyek percontohan tersebut. Namun yang pasti investasi untuk green hydrogen cukup besar."Ini adalah lebih ke arah pilot project untuk memahami prosesnya. Detail rencana investasi belum bisa kami sebutkan karena menjadi dapur kami," diketahui, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral ESDM ke depan akan mengandalkan pengembangan hidrogen hijau atau green hidrogen. Terutama untuk mengejar target dekarbonisasi sistem energi dalam Rancangan Undang-undang RUU Energi Baru dan Energi terbarukan EB-ET, hidrogen juga sudah ditetapkan masuk ke dalam energi hidrogen hijau dinilai sama pentingnya dengan penyimpanan baterai energy storage di masa mendatang. Tak hanya itu, pemerintah juga memberikan insentif keuangan bagi sektor publik maupun privat yang ingin mengoptimalkan hidrogen hijau."Hidrogen diharapkan sebagai salah satu kontributor transisi energi dan memiliki peran penting dalam dekarbonisasi sistem energi global. Hidrogen diharapkan sebagai salah satu kontributor transisi energi dan memiliki peran penting dalam dekarbonisasi sistem energi global," jelas Menteri ESDM, Arifin Tasrif, Rabu 23/2/2022.Arifin mengakui terdapat sejumlah tantangan dalam pengembangan green hydrogen, diantaranya bagaimana membuat hidrogen layak secara ekonomi, menarik secara finansial, dan bermanfaat untuk masyarakat. "Kami akan terus mengikuti tren teknologi hidrogen dan membuka peluang untuk berkolaborasi dalam implementasi hidrogen," segi pasokan, hidrogen sendiri masuk sebagai salah satu strategi utama Pemerintah dalam menjalankan peta jalan road map menuju netral karbon di tahun 2060."Strategi utama yang akan dilakukan menuju netral karbon di sisi suplai antara lain melalui pengembangan energi terbarukan secara masif dengan fokus pada pembangkit listrik tenaga surya, hidro dan panas bumi serta hidrogen," ungkap Arifin. [GambasVideo CNBC] Artikel Selanjutnya Percepat Distribusi, Pertamina Bangun Supply Point Aspal pgr/pgr
- Hari ini, 62 tahun yang lalu, PT Pertamina dilahirkan pada 10 Desember 1957. Dilansir dari Harian Kompas, 19 Desember 1983, Pertamina lahir dari PT Exploitasi Tambang Minyak Sumatera PT ETMSU yang kemudian berubah menjadi PT Perusahaan Minyak Nasional atau PT Permina ini untuk menandai pemilikan usaha perminyakan secara nasional yang saat itu diusulkan oleh Kepala Staf Angkatan Bersenjata RI, Jenderal Nasution. Sebelum muncul PT Permina, eksploitasi tambang minyak dikelola oleh PT Exploitasi Tambang Minyak Sumatera PT ETMSU meliputi lapangan minyak yang dikelola Shell kurang lebih selama 70 tahun di wilayah Sumatera Utara dan Aceh. Permina Pada 1957, lapangan minyak Tambang Minyak Sumatera Utara TMSU diambil alih oleh pemerintah dan mengalami perubahan nama, dari awalnya PT EMTSU menjadi PT Permina membeli semua saham Nederlandsche Nieuw Guines Petroleum Maatschappij NNGPM, suatu perusahaan di Papua yang sahamnya dipegang oleh Shell, Stanvac, dan Caltex pada 1964. Setahun kemudian, PT Permina membeli semua aset Shell. Tindakan tersebut merupakan langkah awal untuk pemekaran daerah Permina. Sementara itu dibentuk PT Pertamin dari bekas perusahaan yang sebagian besar modalnya dipegang Belanda, NIAM. Seiring perkembangan zaman, perusahaan ini difokuskan untuk menangani pemasaran minyak dalam negeri, sementara Permina menangani produksi. Baca juga 10 BUMN yang Miliki Bisnis Hotel, dari Pertamina hingga Krakatau Steel